Rabu, 29 Maret 2017

Review Jurnal Ke 3 (Akuntansi Komparatif Eropa)

Riview Jurnal Akuntansi Komparatif Eropa
Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Volume
Vol. 4 No. 2 Oktober 2015
Judul Jurnal
Analisis Komparatif Kualitas Informasi Akuntansi dan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan International Finance Reporting Standard.
Download
Nama Penulis
Reni Hariyani dan Martini
Tanggal Jurnal
Oktober 2015
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis serta membuktikan secara empiris apakah komparatif mengenai kualitas informasi akuntansi dan kinerja keungan sebelum dan sesudah penerapan IFRS.
Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari ICMD (Indonesia Capital Market Directory), laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia, serta data penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah menerapkan IFRS yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2013 dengan jumlah sampel 7 perusahaan. Jenis penelitia ini adalah penelitian event study dengan menggunakan teknik analisis uji beda dengan uji Paired-Sample T Test.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan adalah Curret Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Harga Saham dan Laba Akuntansi.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada pengujian paired samples correlations diperoleh hasil korelasi antara variabel current ratio yang menghasilkan anga 0,518 dengan probabilitas (sig) 0,233. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah penerapan IFRS berhubungan secara tidak nyata, karena nilai probabilitas >0,05, debt to equity ratio yang menghasilkan angka 0,990 dengan nilai probabilitas (sig) 0,000. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah penerapan IFRS berhubungan secara nyata, karena nilai probabilitas <0,05, net profit margin yang menghasilkan angka 0,880 dengan nilai probabilitas (sig) 0,009. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah penerapan IFRS berhubungan secara nyata, karena nilai probabilitas <0,05, Harga saham, yang menghasilkan angka 0,722 dengan nilai probalitas (sig) 0,067. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah penerapan IFRS berhubungan secara tidak nyata, karena nilai probabilitas >0,05, Laba akuntansi yang menghasilkan angka 0,990 dengan nilai probabilitas (sig) 0,000. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum dan sesudah penerapan IFRS berhubungan secara nyata, karena nilai probabilitas <0,05.

Hasil penelitian pada pengujian paired samples test diperoleh hasil T-hitung current ratio  dengan nilai probabilitas 0,338. Oleh karena probabilitas 0,338 > 0,05, maka Ho diterima, yang berarti current ratio sebelum dan sesudah penerapan IFRS adalah mean sebesar 1.3040 yaitu selisih rata-rata current ratio sebelum dan sesudah penerapan IFRS dengan sesudah penerapan IFRS. T-hitung debt to equity ratio adalah 0,355 dengan nilai probabilitas 0,735. Oleh karena probabilitas 0,7735 > 0,05, maka Ho diterima, yang berarti debt to equity ratio sebelum dan sesudah penerapan IFRS adalah sama atau tidak berbeda nyata. Dalam output juga disertakan berbedaan mean sebesar 0,0882 yaitu selisih rata-rata  debt to equity ratio sebelum penerapan IFRS dengan sesudah penerapan IFRS. T-hitung net profit margin adalah 1.218 dengan nilai probabilitas 0,269. Oleh karena probabilitas 0,269 > 0,05, maka Ho diterima, yang berarti net profit margin sebelum dan sesudah penerapan IFRS adalah sama atau tidak berbeda nyata. Dalam output juga disertakan berbedaan mean sebesar 1.320 yaitu sesilih rata-rata net profit margin sebelum dan sesudah penerapan IFRS dengan sesudah penerapan IFRS. T-hitung harga saham adalah 0,347 dengan nilai probabilitas 0,741. Oleh karena probabilitas 0,741 > 0,05, maka Ho diterima, yang berrati harga saham sebelum dan asedudah penerapan IFRS adalah sama atau tidak berbeda nyata. Dalam output juga disertakan berbedaan mean sebesar 287,1514 yaitu selisih rata-rata harga saham sebelum penerapan IFRS dengan sesudah penerapan IFRS. T-hitung laba akuntansi adalah -0,897 dengan nilai probabilitas 0,0404. Oleh karena probabilitas 0,404 > 0,05, maka Ho diterima, yang berarti laba akuntansi sebelum dan sesudah penerapan IFRS adalah sama atau tidak berbeda nyata. Dalam output juga disertakan berbedaan mea sebesar 1.3040 yaitu selisih rata-rata laba akuntansi sebelum penerapan IFRS dengan sesudah penerapan IFRS.


Kesimpulan


Kesimpulan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan sebelum dan sesudah penerapan IFRS pada tujuh perusahaan yang telah menerapkan IFRS menghasilkan kesimpulan bahwa hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa penerpan IFRS tahun 2012 tidak terdapat perbedaan pada kualitas informasi akuntansi yang diproksikan dengan harga saham dan laba akuntansi. Serta tidak terdapat perbedaan pada kinerja keuangan yang diproksikan dengan CR, DER, dan NPM pada periode sebelum dan sesudah IFRS.
Tanggapan
IFRS telah diterapkan di Indonesia pada tahun 2012 meskipun pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan mengenai kualitas informasi dan laba akuntansi dengan sebelum penerapan standarisasi tersebut. Tetapi menggunakan standarisasi atau aturan umum yang dapat dipakai di seluruh dunia akan lebih baik, ini berarti standar yang dipakai oleh negara Indonesia adalah standar yang dipakai oleh negara-negara maju sehingga dapat dikatakan kualitas informasi yang dihasilkan tidak jauh berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar