Rabu, 29 Maret 2017

Review Jurnal ke 1 (Akuntansi Internasional)


Riview Jurnal Akuntansi Internasional
Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Volume/Halaman
Vol. 2 No. 2 Halaman 104 - 117
Judul Jurnal
PENGADOPSIAN IFRS 3 PADA GOODWILL DALAM KOMBINASI BISNIS
(StudiLiteratur)
Nama Penulis
AmiliaYunizarEsfandari
Tanggal Jurnal
Oktober 2013
Download
TujuanPenelitian
-
Metode Penelitian
-
Variabel Penelitian
-














Hasil Penlitian
Pengadopsian IFRS 3 ini memberikan banyak dampak dalam kombinasi bisnis. Dalam IFRS 3, goodwill lebih merujuk kepada manfaat ekonomi masa depan. Suatu asset mencerminkan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari aset lainnya yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah. PSAK 22 (reformat 2007) mensyaratkan bahwa goodwill harus diamortisasi sebagai beban selama masa manfaatnya. Namun, IFRS 3 dan PSAK 22 (revisi 2010) menetapkan bahwa goodwill tidak lagi diamortisasi melainkan diuji penurunan nilai setiap akhir periode dan nilai tercatat atas akumulasi amortisasi dieliminasi (IFRS 3: paragraf B69 d dan b dan PSAK 22 revisi 2010 paragraf 65). Untuk goodwill negatif, yang timbul tidak akan diakui lagi sebagai pendapatan yang ditangguhkan melainkan diakui sebagai keuntungan periode berjalan. Goodwill negative terjadi ketika biaya perolehan lebih rendah daripada bagian (interest) pengakuisisi atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi (PSAK 22 reformat 2007 paragraf 46).Pengaruh lain dalam penerapan IFRS adalah tidak digunakannya lagi metode pooling of interest dan hanya akan digunakan purchasing method atau metode akuisisi. Implikasi atas ini adalah nilai goodwill yang tercatatakan lebih besar. Bitter dan Rinker menjelaskan penggunaan pooling of interest tidak lagi digunakan karena penerapannya didasarkan pada nilai buku, yang mana pencatatannya secara retrospektif (berlakusurut). Sedangkan purchasing method mencatat aset dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi pada nilai wajar. Imbalan kontinjensi (contingent consideration) juga terpengaruh akibat penerapan IFRS 3. Hal lain yang terpengaruh atas penerapan IFRS 3 adalah mengenai biaya akuisisi. Dalam akuisisi, terjadi biaya-biaya yang berhubungan dengan biaya akuisisi seperti biaya jasa pengacara, akuntan, appraisal, dan biaya pihak ketiga yang lain (Publikasi Ernst & Young, 2008:5). Jadi, praktik sebelum IFRS diadopsi masih mengakui biaya akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis atau dengan kata lain biayatersebutdikapitalisasi, yang perhitungan goodwill juga akanterpengaruh. Pemisahan biaya-biaya tersebut dari nilai wajar bisnis yang diakuisisi akan membuat nilai goodwill menjadi tetap atau cenderung menurun.



Kesimpulan
Goodwill diperlakukan sebagai intangible asset dengan umur tidak terbatas dan bukan menjadi subjek amortisasi. Melainkan diuji penurunan nilainya setiap akhir periode. Dan nilai akumulasi amortisasi goodwill yang telah tercatatakan dieliminasi. Goodwill negative tidak akan lagi diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan melainkan langsung sebagai keuntungan yang dicatat dalam laporan laba rugi. Tidakdiperkenankannya lagi penggunaan metode pooling of interest dan disyaratkan menggunakan metode purchasing accounting. Sehingga, semua asset (termasuk goodwill) dan kewajiban dinilai pada nilai wajar. Goodwill dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap akan dihitung secara terpisah untuk setiap transaksi pembelian. Saat ini biaya akuisisi dihitung secara terpisah atau dengan kata lain, tidak lagidimasukkan dalam biaya kombinasi bisnis. Biaya akuisisi akan dibebankan pada periode terjadinya. Akibatnya perhitungan goodwill akan mengalami penurunan.




Tanggapan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat memberikan maanfaat dan pengetahuan lebih bagi pembaca mengenai konvergensi IFRS kedalam PSAK akan membawa pengaruh yang cukup besarbagi bisnis di Indonesia. Hal ini dikarena itu Standar akuntansi keuangan melakukan proses konvergensi secara penuh dengan IFRS. Namun dalam jurnal ini tidak memuat tujuan penelitian, metode penelitian, dan variable apa yang digunakan. Hal tersebut disayangkan Karena dengan tidakadanya hal tersebut membuat pembaca kurang puas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar