Kamis, 31 Desember 2015

Bibliografi

Pengertian Bobliografi
Pengertian bibliografi menurut KBBI adalah daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar tentang suatu subjek ilmu
Bibliografi merupakan publikasi yang berisi data atau informasi tentang sekumpulan publikasi. Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani "Bibliografía" yang berarti penulisan buku. Istilah "bibliografi" mempunyai konotasi yang luas bagi pakar, meliputi seluruh bidang ilmu pengetahuan tentang buku sebagai satuan fisik (science of books as physical entities). Antara lain yang tercakup di dalamnya adalah sejarahnya, bahan-bahan dan metodemetode pembuatannya, penguraian dan pencatatannya dalam daftar.

Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka/ bibliografi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Dan, menurut Ninik M. kuntaro (2007:195), daftar pustaka ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.      Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,   tanpa  menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2.      Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a.       Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru  nama depan)
b.       Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c.       Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku  diberi tanda titik (.).
d.       Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
Macam-Macam Bibliografi
Dari segi cara penyampaian dan  uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
1.      Bibliografi Deskriptif
Bibliografi deskriptif yaitu bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat yang dapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (imperesium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
2.      Bibliografi Evaluatif
Bibliografi evaluatif yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.

Dari segi cakupannya, bibliografi dibagi menjadi:
1.    Bibliografi Retrospektif
Bibliografi retrospektif yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman yang lampau. Contohnya : Bibliografi sejarah perang Diponegoro.
2.    Bibliografi Terkini (current)
Bibliografi terkini yaitu bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya : Ulrich’s International Periodicals Directory.
3.    Bibliografi Selektif Bibliografi selektif yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya : Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah.
4.      Bibliografi Subjek
Bibliografi subjek yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya : Bibliografi khusus ternak kelinci.
5.      Bibliografi Nasional
Bibliografi nasional yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya : Bibliografi Nasional Indonesia.

Fungsi Bibliografi
Fungsi sebuah bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu.
 Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan bibliografi seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain bibliografi dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa bibliografi itu dapat pula dilihat sebagai pelcngkap? Karena bila seorang pembaca iugin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam bibliografi. Dalam bibliografi dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

Tujuan Bibliografi atau Daftar Pustaka
Daftar pustaka bermaksud mentabulasi atau mendaftarkan semua sumber bacaan baik yang sudah dipublikasikan sperti buku, majalah, surat kabar, maupun yang belumdipublikasikan seperti paper skripsi, tesis, an disertasi. Melauli daftar pustaka ini, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber apa saja yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah itu tnapa membaca seluruh tulisan terlebih dahulu.  Berdasarkan daftar pustaka itu, pembaca yang berpengalaman akan dapat mengira mutu pembahasan tulisan tersebut, karena tujuan utama dari daftar pustaka adalah untuk mengidentifikasi karya ilmiah itu sendiri.

Manfaat Bibliografi 
 Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
  •  Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
  • Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
  • Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.

Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
  • Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka banyak ragamnya. Dibawa ini adalah penulisan daftar pustaka secara lazim dalam penulisan ilmiah:
a.       Tajuk daftar pustaka menggunakan huruf kapital dibagian tengah atas,
b.       Gunakan alinea menggantung/menonjol,
c.       Jarak spasi antarbaris dalam satu sumber adalah satu spasi, sedangkan jarak antarsumber adalah satu setengah spasi,
d.       Urutan susunan daftar berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber bacaan tersebut,
e.       Gelar tidak dicantumkan,
f.        Bila tidak ada pengarang, maka judul buku/artikel yang dimasukkan sedalam urutan alfabet,
g.       Jika seorang pengarang terdapat lebih dari satu referensi, maka untuk yang selanjutnya nama pengarang diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan,
h.      Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dst., dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketukan. (Gorys Keraf, 1997:222).
Penyusunan Bibliografi
Cara Penyusunan Bibliografi, yaitu:
·         Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad
·         Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad
·         Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, untuk referensi kedua dan berikutnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan
·         Jarak antara baris dengan baris untuk satuu referensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi
·         Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan kedalam sebanyak tiga atau empat ketikan
}  Cara 1
  1. Nama pengarang (koma)
  2. Judul (buku, artikel dsb) (koma)
  3. Nama kota (titik dua)
  4. Nama penerbit (koma)
  5. Tahun (titik)
}  Cara 2
  1. Nama pengarang (titik)
  2. Tahun penerbitan (titik)
  3. Judul (buku, artikel dsb) (italic) (titik)
  4. Nama kota (titik dua)
  5. Nama penerbit (titik)
Unsur-Unsur Penulisan Bibliografi
Berikut adalah susunan penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku, artikel, surat kabar, majalah, antalogi, website, makalah, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi.
·         Penulis.  Tahun.  Judul Buku.  Tempat: Penerbit.
·         Penulis.  Tahun.  “Judul Artikel”. Dalam Nama Surat Kabar.  Tanggal.  Tempat
·         Penulis.  Tahun.  “Judul Artikel”. Dalam Nama Majalah. Edisi/Nomor (angka romawi)/Tanggal.  Tempat.
·         Penulis.  Tahun.  “Judul Artikel”. Dalam Nama Antologi. Tempat: Penerbit.
·         Penulis.  Tahun.  “Judul Artikel”. Dalam Alamat Website.
·         Penulis.  Tahun.  “Judul Makalah”. Data Publikasi. Tempat.
·         Penulis.  Tahun.  “Judul Artikel”. Laporan.  Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
·         Penulis.  Tahun.  “Judul Skripsi/Tesis/Disertasi”.  Bentuk Karangan.  Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
Contoh Penulisan Bibliografi
Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.
1.    Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet
·         Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008   
2.    Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku
·         Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
  • Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3.    Contoh penulisan daftar pustaka dalam majalah atau surat kabar
·         Suryohadiprojo, Sayidman. “Tantangan Mengatasi Berbagai Kesenjangan.” Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, hal. 6-8.
·         “PWI Berlakukan Aturan Baru.” [Berita]. Republika, No. 346/II, 28 Desember 1994, hal. 16.
·         Sanusi, Bachrawi. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji Masyarakat, No. 808, 1-10 Nopember 1994, hal. 30-31 dan 45.
4.      Contoh penulisan daftar pustaka dalam antologi (sebuah kumpulan bunga rampai)
·         Jassin,H.B.ed. 1969. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. 2 jld. Jakarta : Balai Pustaka.

5.    Contoh penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.
·         Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
  • Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

Daftar Pustaka:
Wulandari, Amira. 2010. “Daftar Pustaka (Bibliografi)”. [online]. (http://giraw-amirachman.blogspot.co.id/2010/01/daftar-pustaka-bibliografi_14.html diakses tanggal 26 November 2015)
Rochmatin. 2011. Daftar Pustaka/Bibliografi. [online]. (https://jelajahduniabahasa.wordpress.com/2011/04/11/daftar-pustakabibliografi/, diakses tanggal 19 Desember 2015)
lonz_elnino. 2013.  “Pengertian Jenis Fungsi dan Contoh”. (http://gracemoondanz1509.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-jenis-fungsi-dan-contoh.html, diakses tanggal 19 Maret 2014)
Faisal. 2008. “Cara Menulis Daftar Pustaka” https://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/, diakses tanggal 02 Maret 2009)
Astuti, Rini. 2010. “Kutipan, Catatan Kaki dan Bibliografi”. Dalam Power Point