Rabu, 31 Mei 2017

Jurnal ke 8 (Jurnal Standar Akuntansi dan Akuntansi Global)

Riview Jurnal Standar Audit dan Akuntansi Global
Nama Jurnal
Jurnal Akuntansi
Volume
Vol. 10 No. 3 Halaman 257 – 268
Judul Jurnal
Dampak Krisis Kelangsungan Hidup Perusahaan Terhadap Informasi Akuntansi dan Peran Akuntansi
Download
Dokumen.tips/documents/dampak-krisis-kelangsungan-hidup-perusahaan-terhadap-informasi-akuntansi.html
Nama Penulis
Elizabeth Sugiarto Dermawan
Tanggal Jurnal
September 2010
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting informasi akuntansi dan peran akuntansi terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan adalah peran akuntansi dan informasi akuntansi.
Hasil Penelitian
Hasilnya yaitu bahwa informasi akuntansi dan peran akuntansi sangat penting karena  peran akuntan sebagai penyedia informasi dari perusahaan kepada peng­guna untuk pengambilan keputusan memang wajib ditingkatkan. Relevansi lebih diperhatikan dalam pengambilan keputusan, namun perlu diingat bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan bukan hanya relevan, masih ada un­derstandability, reliability, dan comparability. Trade off diantara karakteristik kualitatif inilah yang perlu diperhatikan oleh badan penyusun standar (Ikatan Akuntan Indonesia) ketika memutuskan tahun 2012 full adoption IFRS.


Kesimpulan


Sejarah membuktikan bahwa krisis perekonomian akan selalu terjadi dimana dapat berujung pada perang dunia, seperti Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kaitan akuntan dengan perekonomian memang tidak langsung terlihat, namun kadangkala setiap krisis perekonomian terjadi akuntan dikatakan tidak dapat lepas tanggungjawab, hingga dikatakan akuntansi tidak kebal terhadap perkembangan zaman. . dan peran akuntan sebagai penyedia informasi dari perusahaan kepada peng­guna untuk pengambilan keputusan memang wajib ditingkatkan. Relevansi lebih diperhatikan dalam pengambilan keputusan, namun perlu diingat bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan bukan hanya relevan, masih ada un­derstandability, reliability, dan comparability. Trade off diantara karakteristik kualitatif inilah yang perlu diperhatikan oleh badan penyusun standar (Ikatan Akuntan Indonesia) ketika memutuskan tahun 2012 full adoption IFRS.
Tanggapan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat memberikan maanfaat dan pengetahuan lebih bagi pembaca mengenai peran akuntan dikelompokkan menjadi empat yaitu: The Actor, The Conceptor, The Doer, dan The Adminstrator. The Actor adalah akuntan yang banyak terlibat dalam tingkat stratejik dan sering menggunakan konsep-konsep akuntansi dalam tugas. The Conceptor adalah akuntan yang banyak mengerti konsep akuntansi tetapi keahliannya belum terlalu dibutuhkan organisasi. The Doer adalah akuntan yang tidak banyak paham konsep akuntansi tetapi cukup banyak menggunakan konsep akuntansi. The Administrator adalah para akun­tan yang tidak banyak memahami dan menggunakan kosep akuntansi dalam organisasi. Dengan makin pesatnya perkembangan teknologi peran akuntan sebagai the administrator dan the doer dapat dilakukan dengan bantuan kom­puter, sehingga kebutuhan akan tenaga akuntan dikedua peran ini cenderung berkurang. Akuntan yang ingin unggul dalam persaingan perebutan lapangan kerja wajib membekali diri agar dapat berperan sebagai the conceptor atau bahkan the actor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar