I.
Pengertian
Bisnis dan Jenisnya
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambrakan semua
aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan
sehan-hari. Bisnis itu sendiri dapat dipandang sebagai suatu sistem menyeluruh
yang menggabungkan sub-sistem yang lebih kecil yang disebut industri. Artinya,
setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dari berbagai
ukuran perusahaan dengan berbagai produk yang dihasilkannya, termasuk kegiatan
pemasaran, pengembangan sumber daya rnanusia, pengaturan keuangan, dan sistem
manajemen.
Huat, T Chwee, et. al (1990) mendefiniskan bisnis sebagai suatu sistem yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita (business is then simply a system that
produces goods and service to satisfy the needs of our society). Dengan
mengambil definisi system tersebut, kita dapat mengharapkan suatu hubungan yang
saling mengisi antara bisnis dan pilihan kebutuhan dalam masyarakat kita.
Setiap tindakan yang diambil dalam bisnis berakibat pada suatu sistem social
yang lebih besar. Sistem bisnis bethubungan dengan sistem politik, system
ekonorni, dan sistem hukum.
Pendapat lain diketnukakan oleh Griffin dan Ebert (1996), bahwa bisnis itu
merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan. Laba dalam hal ini diperoleh dari selisih antara
penerimaan bisnis dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Definisi tersebut
menitikberatkan pada kemampuan menghasilkan (produce) dan pencapaian tingkat
keuntungan atau laba. Dengan demikian organisasi bisnis yang sukses adalah
organisasi bisnis yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan perusahaan
memperoleh keuntungan dari transaksi tersebut.
Memperhatikan dua pendapat tersebut di atas, penulis mendefinisikan bisnis
sebagai kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi)
yang menciptakan nilai (create of value)
melalui penciptaan barang dan j asa (create
of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi
Jenis Bisnis
1. Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu
pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan
industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada
faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan
petani berpengaruh.Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
2. Monopoli
Pasar Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau
sering disebut sebagai "monopolis".Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
3. Oligopoli
Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti
beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu
jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih
dari dua tetapi kurang dari sepuluh.Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
4. Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau
jasa dalam suatu pasar komoditas.
II.
Tujuan Kebijakan Bisnis
- Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan
bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas
bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas.
Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak
mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang
perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
- Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan
bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan.
Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi
dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha
tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh
penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para
pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan
berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
- Melindungi konsumen.
Bisnis yang
baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen
adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau
dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para
pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik
dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan
yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja
sama kembali.
- Pendapatan pemerintah.
Banyaknya
bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan
bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk
membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa.
Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar
pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh
tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di
tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan
terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).
III.
Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem
perekonomian
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara
dua sistem ekstrem tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Sistem Pasar
suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual) dari barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya
dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang di
perdagangkan.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu Pasar persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu Pasar persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna.
A.Pasar pesaingan sempurna
ciri : 1. jumlah produsen barang
2. barang homongan
3. price taker
4. bebas keluar masuk pasar
5. dalam jangka waktu panjang memperoleh laba nornal
B.Pasar persaingan monopolistik
ciri: 1. jumlah produsen banyak
2. barang terdiferensiasi
3. kurva permintaan :elastis
C.Pasar oligopoli
ciri: 1. jumlah produsen sidikit atau beberapa
2. hambatan masuk pasar
3. kurva permintaan patah
4. interdepensi antarprodusen
D.Pasar monopolistik/monopolistic
ciri: 1. jumlah produsen 1
2. price maker/setter
3. barang unik
ciri : 1. jumlah produsen barang
2. barang homongan
3. price taker
4. bebas keluar masuk pasar
5. dalam jangka waktu panjang memperoleh laba nornal
B.Pasar persaingan monopolistik
ciri: 1. jumlah produsen banyak
2. barang terdiferensiasi
3. kurva permintaan :elastis
C.Pasar oligopoli
ciri: 1. jumlah produsen sidikit atau beberapa
2. hambatan masuk pasar
3. kurva permintaan patah
4. interdepensi antarprodusen
D.Pasar monopolistik/monopolistic
ciri: 1. jumlah produsen 1
2. price maker/setter
3. barang unik
IV.
Kesempatan
Bisnis/Usaha
Bisnis bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita mulai dari yang kecil
hingga bisnis besar. Sudah banyak orang yang sudah sukses menjalankan bisnisnya
sehingga menjadi jutawan bahkan miliarder dengan segala kepahitan sampai
menyipi manis hasil dari bisnis itu.
Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur.
Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa berpikir untuk menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan pengalaman.
Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah asal semuanya sudah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk memulai bisnis itu, apa yang harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau keraguan untuk memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah! jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki segala kekurangan.
Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya mulai dari yang tidak berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor sekalipun dan kesuksesan tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka menjalankan bisnis itu sendiri dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan yang mengatur segalanya.
Semoga ini bisa memberikan pencerahan bagi para calon pebisnis-pebisnis baru yang akan mengalami kesuksesan.
Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur.
Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa berpikir untuk menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan pengalaman.
Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah asal semuanya sudah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk memulai bisnis itu, apa yang harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau keraguan untuk memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah! jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki segala kekurangan.
Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya mulai dari yang tidak berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor sekalipun dan kesuksesan tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka menjalankan bisnis itu sendiri dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan yang mengatur segalanya.
Semoga ini bisa memberikan pencerahan bagi para calon pebisnis-pebisnis baru yang akan mengalami kesuksesan.
- Unsur-Unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi
Agar suatu
aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :
1. Keinginan
manusia
2.
Sumber-sumber daya
3. Cara-cara
berproduksi
Berikut akan
dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur tersebut.
1. Keinginan
Manusia
Keinginan manusia
timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat
dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
- Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
- Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.
Seiring
perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang
keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi
keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman
ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama,
pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang
dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut
seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan,
keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka
ragam dan keinginan yang tak terbatas.
2.
Sumber-Sumber Daya
Pengertian
sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam
kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat
berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat
pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih
contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam
ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia.
Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya
ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk
memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan
menjadi :
- Tanah dan alam
- Modal
- Keahlian
3. Cara-Cara
Berproduksi
Pada umumnya
pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan
barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus
diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa
dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan
oleh ahli-ahli ekonomi.
VI.
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia ( produk
atau jasa ) yang bermanfaat bagi masyarakat. Businessman (Seorang pebisnis)
akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk
melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan
masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan
usahanya.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu "business" , dari kata dasar "busy" yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu "business" , dari kata dasar "busy" yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
VII.
Mengapa
Belajar Bisnis
Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat,
karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap
kebutuhan dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen
merasa terpuaskan.Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan
layanan yang memuaskanbagi konsumennya.
Bisnis membuka sebuah lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, kita akan jadi lebih berwibawa dalam mengemban tugas hidup di dunia.
Selain itu, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang – menciptakan kekayaan dan kesejahteraan, kemakmuran dan pilihan pekerjaan. Dengan adanya bisnis ini kita akan mendapatkan beberapa keuntungan yang tidak akan pernah kita duga-duga, kita juga akan lebih banyak dikenal orang, mendapatkan wawasan yang luas dan kita bisa belajar dengan orang-orang yang telah sukses sebelum kita.
Bisnis membuka sebuah lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, kita akan jadi lebih berwibawa dalam mengemban tugas hidup di dunia.
Selain itu, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang – menciptakan kekayaan dan kesejahteraan, kemakmuran dan pilihan pekerjaan. Dengan adanya bisnis ini kita akan mendapatkan beberapa keuntungan yang tidak akan pernah kita duga-duga, kita juga akan lebih banyak dikenal orang, mendapatkan wawasan yang luas dan kita bisa belajar dengan orang-orang yang telah sukses sebelum kita.
Sumber: