Pengertian Bobliografi
Pengertian bibliografi menurut KBBI adalah daftar buku atau karangan yang
merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar tentang
suatu subjek ilmu
Bibliografi merupakan publikasi yang
berisi data atau informasi tentang sekumpulan publikasi. Kata bibliografi
berasal dari bahasa Yunani "Bibliografía" yang berarti penulisan
buku. Istilah "bibliografi" mempunyai konotasi yang luas bagi
pakar, meliputi seluruh bidang ilmu pengetahuan tentang buku sebagai satuan
fisik (science of books as physical entities). Antara lain yang tercakup di
dalamnya adalah sejarahnya, bahan-bahan dan metodemetode pembuatannya,
penguraian dan pencatatannya dalam daftar.
Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar
pustaka/ bibliografi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Dan,
menurut Ninik M. kuntaro (2007:195), daftar pustaka ialah salah satu teknik
notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat
menulis karangan ilmiah.
Dalam menulis
daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.
Daftar
pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke
bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2.
Cara
penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a.
Tulis
nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
b.
Tulislah
tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c.
Tulislah
judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul
buku diberi tanda titik (.).
d.
Tulislah
kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
Macam-Macam Bibliografi
Dari segi cara penyampaian dan
uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
1.
Bibliografi
Deskriptif
Bibliografi deskriptif yaitu bibliografi yang dilengkapi
deskripsi singkat yang dapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis
dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama
pengarang, data terbitan (imperesium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang
tertulis.
2.
Bibliografi
Evaluatif
Bibliografi evaluatif yang dilengkapi dengan evaluasi
tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap
isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Dari segi cakupannya, bibliografi
dibagi menjadi:
1.
Bibliografi
Retrospektif
Bibliografi retrospektif yaitu jenis bibliografi yang
mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman yang lampau. Contohnya
: Bibliografi sejarah perang Diponegoro.
2.
Bibliografi
Terkini (current)
Bibliografi terkini yaitu bibliografi yang mencatat terbitan
yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya : Ulrich’s International
Periodicals Directory.
3.
Bibliografi
Selektif Bibliografi selektif yaitu jenis
bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya : Buku
bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah.
4.
Bibliografi Subjek
Bibliografi subjek yaitu jenis bibliografi yang mencatat
bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya : Bibliografi
khusus ternak kelinci.
5.
Bibliografi
Nasional
Bibliografi nasional yaitu jenis bibliografi yang mencatat
terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya : Bibliografi
Nasional Indonesia.
Fungsi Bibliografi
Fungsi sebuah bibliografi hendaknya
secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan
kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang
dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat
tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu.
Dalam hal ini selain
pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pula nomor halaman di
mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah bibliografi
memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara
keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan bibliografi seluruhnya
tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain bibliografi dapat pula
dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan
kaki. Mengapa bibliografi itu dapat pula dilihat sebagai pelcngkap? Karena bila
seorang pembaca iugin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat
pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam bibliografi. Dalam
bibliografi dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku
atau majalah itu.
Tujuan Bibliografi atau
Daftar Pustaka
Daftar pustaka bermaksud mentabulasi
atau mendaftarkan semua sumber bacaan baik yang sudah dipublikasikan sperti
buku, majalah, surat kabar, maupun yang belumdipublikasikan seperti paper
skripsi, tesis, an disertasi. Melauli daftar pustaka ini, pembaca dapat
mengetahui sumber-sumber apa saja yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah
itu tnapa membaca seluruh tulisan terlebih dahulu. Berdasarkan daftar
pustaka itu, pembaca yang berpengalaman akan dapat mengira mutu pembahasan tulisan
tersebut, karena tujuan utama dari daftar pustaka adalah untuk mengidentifikasi
karya ilmiah itu sendiri.
Manfaat Bibliografi
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
- Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
- Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
- Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu
daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan
menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai
bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan
suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa
harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau
pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.
Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
- Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
- Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
- Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka banyak ragamnya. Dibawa ini adalah penulisan daftar pustaka secara lazim dalam penulisan ilmiah:
Penulisan daftar pustaka banyak ragamnya. Dibawa ini adalah penulisan daftar pustaka secara lazim dalam penulisan ilmiah:
a.
Tajuk daftar pustaka menggunakan
huruf kapital dibagian tengah atas,
b.
Gunakan alinea menggantung/menonjol,
c.
Jarak spasi antarbaris dalam satu
sumber adalah satu spasi, sedangkan jarak antarsumber adalah satu setengah
spasi,
d.
Urutan susunan daftar berdasarkan
urutan abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber
bacaan tersebut,
e.
Gelar tidak dicantumkan,
f.
Bila tidak ada pengarang, maka judul
buku/artikel yang dimasukkan sedalam urutan alfabet,
g.
Jika seorang pengarang terdapat
lebih dari satu referensi, maka untuk yang selanjutnya nama pengarang diganti
dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan,
h.
Baris pertama dimulai dari margin
kiri. Baris kedua dst., dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3
atau 4 ketukan. (Gorys Keraf, 1997:222).
Penyusunan Bibliografi
Cara Penyusunan Bibliografi, yaitu:
·
Nama pengarang diurutkan berdasarkan
urutan abjad
·
Jika tidak ada nama pengarang, judul
buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad
·
Jika untuk seorang pengarang
terdapat lebih dari satu bahan referensi, untuk referensi kedua dan berikutnya,
nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5
atau 7 ketikan
·
Jarak antara baris dengan baris
untuk satuu referensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok
lain adalah dua spasi
·
Baris pertama dimulai dari margin
kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan kedalam
sebanyak tiga atau empat ketikan
}
Cara 1
- Nama pengarang (koma)
- Judul (buku, artikel dsb) (koma)
- Nama kota (titik dua)
- Nama penerbit (koma)
- Tahun (titik)
}
Cara 2
- Nama pengarang (titik)
- Tahun penerbitan (titik)
- Judul (buku, artikel dsb) (italic) (titik)
- Nama kota (titik dua)
- Nama penerbit (titik)
Unsur-Unsur Penulisan Bibliografi
Berikut adalah
susunan penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku, artikel, surat
kabar, majalah, antalogi, website, makalah, laporan tugas akhir, skripsi,
tesis, dan disertasi.
·
Penulis.
Tahun. Judul Buku. Tempat: Penerbit.
·
Penulis.
Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama
Surat Kabar. Tanggal. Tempat
·
Penulis.
Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama
Majalah. Edisi/Nomor (angka romawi)/Tanggal. Tempat.
·
Penulis.
Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Nama
Antologi. Tempat: Penerbit.
·
Penulis.
Tahun. “Judul Artikel”. Dalam Alamat
Website.
·
Penulis.
Tahun. “Judul Makalah”. Data Publikasi.
Tempat.
·
Penulis.
Tahun. “Judul Artikel”.
Laporan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
·
Penulis.
Tahun. “Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi”. Bentuk
Karangan. Tempat: Nama Perguruan Tinggi.
Contoh Penulisan Bibliografi
Berikut
ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan
makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.
1.
Penulisan daftar pustaka dalam
pengambilan data dari internet
·
Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola
Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008
2.
Penulisan daftar pustaka dalam
pengambilan data dari buku
·
Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql.
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
- Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3.
Contoh penulisan daftar pustaka dalam majalah atau surat
kabar
·
Suryohadiprojo,
Sayidman. “Tantangan Mengatasi Berbagai Kesenjangan.” Republika, No. 342/II, 21
Desember 1994, hal. 6-8.
·
“PWI
Berlakukan Aturan Baru.” [Berita].
Republika, No. 346/II, 28 Desember
1994, hal. 16.
·
Sanusi,
Bachrawi. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji
Masyarakat, No.
808, 1-10 Nopember 1994, hal. 30-31 dan 45.
4. Contoh penulisan daftar pustaka dalam
antologi (sebuah kumpulan bunga rampai)
·
Jassin,H.B.ed.
1969. Gema Tanah Air, Prosa dan
Puisi. 2 jld. Jakarta : Balai Pustaka.
5. Contoh penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis
dalam buku yang sama.
·
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, &
Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia
E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
- Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Daftar Pustaka:
Wulandari, Amira. 2010. “Daftar Pustaka
(Bibliografi)”. [online]. (http://giraw-amirachman.blogspot.co.id/2010/01/daftar-pustaka-bibliografi_14.html diakses tanggal
26 November 2015)
Rochmatin. 2011. Daftar Pustaka/Bibliografi.
[online]. (https://jelajahduniabahasa.wordpress.com/2011/04/11/daftar-pustakabibliografi/, diakses tanggal
19 Desember 2015)
lonz_elnino.
2013. “Pengertian Jenis Fungsi dan
Contoh”. (http://gracemoondanz1509.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-jenis-fungsi-dan-contoh.html, diakses tanggal 19 Maret 2014)
Faisal. 2008. “Cara Menulis Daftar Pustaka” https://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/, diakses tanggal 02 Maret 2009)
Astuti, Rini. 2010. “Kutipan, Catatan Kaki dan
Bibliografi”. Dalam Power Point
Tidak ada komentar:
Posting Komentar